Komunikasi Bisnis Apple dan Flash


iPad: diganjal inkompatibilitas dengan Flash
Sebagai awam gadget, tulisan di sebuah majalah PC beberapa waktu lalu mengenai deretan produk Apple seperti iPad, iPhone dan iPod yang diramalkan bakal menemui kesulitan di pasar karena tidak kompatibel dengan aplikasi Flash, adalah sesuatu yang biasa. Biasa, mungkin karena sebagai pengguna teknologi untuk ‘bekerja’ lebih dari ‘untuk bersenang-senang’ saya agak berjarak dengan aplikasi pemutar video apalagi game. Terutama game. Saya sadar hubungan flash dan pemutar video, sejenak sebelum saya menulis posting-an ini. 🙂

Ipod, iPhone dan iPad adalah alat-alat atau devices yang memposisikan dirinya sebagai gadget berjalan atau mobile. Seperti halnya smartphone lain dan blackberry yang juga menjadi ikon era mobile sekarang ini. Tetapi yang menarik bagi saya adalah kenyataan bahwa ketiadaan aplikasi Flash dalam ketiga gadget keluaran Apple tersebut bukanlah semata-mata keisengan, keangkuhan apalagi ketidaksengajaan.

Terus terang pertama kali membaca kenyataan itu saya berkerut sangat dalam. Bagaimana mungkin Flash yang ‘canggih’ dalam olah animasi, tidak kompatible dengan iPod dan teman-temannya itu. Karena itu berarti flash player tak ada lagi dalam browser mereka kan? Bukankah itu sesuatu yang serius dimana kita di sini selalu menempatkan flash sebagai aplikasi teratas manakala membangun sebuah situs? Saya bingung bagaimana jalan pikiran Pak Jobs.

Kebingungan itu menguap begitu saja, dasar tidak paham teknologi, sampai malam tadi saat masuk ke www.apple.com dan membaca jalan pikiran Pak Steve Jobs dengan gamblang dalam tulisannya mengenai Flash: Thoughts on Flash.

Mengesampingkan 1000 kemungkinan lain dalam perspektif politik-dagang, apa yang disampaikan Steve Jobs merupakan sebuah penjelasan yang amat masuk akal dan mendasar menjawab pertanyaan dan kritik mengapa iPod, iPad dan iPhone tidak kompatibel dengan Flash. Apa yang disampaikan Jobs telah memberi jawaban yang akurat akan dua hal utama yaitu ke-eksklusif-an Apple dan technology matter.

Secara ringkas Pak Jobs menyampaikan bahwa kalau eksklusif itu diartikan hanya bisa dibeli atau diambil dari satu sumber, Flash jelas sebuah aplikasi eksklusif karena hanya bisa diambil dan dikembangkan dari pembuatnya. Sementara dalam aplikasinya, Apple memungkinkan HTML5, CSS dan Java Script dijalankan dengan bebas dan dengan reliabilitas tinggi. Bahwa OS iPad,iPhone dan iPod adalah tertutup atau eksklusif, ya. Tetapi platform seperti HTML5 yang terbuka sepenuhnya, membuat aplikas-aplikasi lain bisa dijalankan tanpa tergantung developer pihak ketiga, sebagaimana Flash.

Hal lain yang menjadi alasan mengapa Apple tidak memasukkan Flash karena faktor-faktor teknologi yang dinilai tidak cepat tanggap terhadap perkembangan standar mobile devices yang dikembangkan Apple. Penggunaan roll-over yang tak lagi sesuai dengan modus layar sentuh, seringnya crash akibat flash pada Mac, konsumsi baterai yang 50% lebih boros karena Flash tidak support pemakaian chip H.264 dalam proses decoding video.

Dalam era mobile, menurut Jobs, HTML5, RSS dan Javasripts lebih reliable dan menjanjikan daripada Flash, meskipun Adobe (Produsen Flash setelah dibeli dari Macromedia beberapa tahun lalu-Pen) mengklaim bahwa ketiadaan Flash dalam perangkat Apple akan membuat alat tersebut tidak bisa mengakses 75% video yang ada di dunia maya! Sebuah tembakan yang amat mengerikan bagi sebuah kampanye anti pemasaran Apple. Tetapi, lagi-lagi Jobs dengan PD menyatakan bahwa sejumalh video tersebut juga tersedia dalam format H.264 dan bisa dinikmati via mesin-mesin Apple. Memang game berbasis Flash tidak akan bisa dimainkan di sini, tetapi masih banyak yang lain yang bisa dibeli atau diunduh gratisan via App Store.

Lebih dari itu katanya, reliabilitas, keamanan, kenyamanan dan kecepatan lebih terjamin.

Wallahu alam. Setelah ini mungkin ada lagi tulisan yang membongkar kelebihan dan kelemahan mereka. Seperti biasa, saya tidak terlalu pusing karena tidak bersentuhan langsung. IPod, iPhone apalagi iPad rasanya masih bisa digantikan oleh sebuah MacBook dan PC dikantor dan rumah.

Tetap pelajaran yang menarik dari polemik ini adalah, sebuah persaingan bisnis yang tajam dijalankan dengan kecerdasan yang memadai dan gaya komunikasi bisnis yang masuk akal, sehingga konsumen bisa memperoleh informasi yang jelas mengenai produk yang akan dibelinya. Menurut saya, Apple dalam hal ini cukup berada diatas karena argumentasinya menandung sebuah janji pelayanan yang memang sudah banyak dibuktikan. Kesan angkuh dan eksklusif mungkin masih terpancar, tetapi itulah positioning yang memang diambil Apple sejak awal. Dan sebenarnya hal itu didukung habis oleh Adobe sejak dahulu. Ibarat tak ada Apple tanpa Adobe, atau hanya Apple dahulu yang mendukung platform postscript Adobe dalam dunia desain. Itu dulu. Semua bisa berubah. Yang tetap adalah perubahan itu sendiri.***

3 respons untuk ‘Komunikasi Bisnis Apple dan Flash’

  1. thanks, seperti biasa infonya sangat bermanfaat dan lebih baik kita menyikapi dengan bijak perkembangan teknologi yang sangat pesat

    TELKOMSEL UNLIMITED ready stock

    ———————————————————

    thanks. benar juga, daripada fanatik … lebih baik logis saja. seperti politik lah, daripada kecewa lebih baik rasional saja. sebutannya kadang ngga enak: jadi massa mengambang. tapi memang begitulah mereka sendiri (merek maupun partai politik) selalu tidak bisa dipegang. BTW … telkomsel unlimited menarik juga. sukses selalu.

  2. Yth bapak Amir
    Saya mau tanya nih. Kalau pada saat apple tidak bekerja sama dengan flash lagi pada punya dampak dengan iphone yang kt gunakan sekarang yg masih bisa flash dan main game? Atau hanya diberlakukan pada iphone versi selanjutny? Mohon petunjuknya pak.
    Thx

    —————————————————————————–

    Thanks sudah mampir. Logikanya sih tetap bisa main game yang sudah ada. Tapi terus terang saya belum bisa jawab pasti. Kalau saya punya jawaban lebih dahulu dari Anda akan saya jawab. Kalau Anda duluan please share it to us.

  3. ane selaku pengembang aplikasi berbasis flash cukup prihatin dengan kekeras kepalaan kedua raksasa ini 🙂

    sedikit tambahan, aplikasi pada apple harus terdaptar di situs apple dan harus mendapatkan sertifikasi. (indikasi bisnis)

    pada Adobe Flash CS3 keatas, sudah bisa membuat aplikasi untuk piranti i-OS atau apple OS. dengan dukungan RIA.

    klo video H.264, sejak Flash player 9.3 flash sudah bisa support dengan baik koq. boleh cek di situs adobe

    yang jelas klo menurut ane bpk jobs sedikit keras kepala juga, hehehe apa salahnya kan bisa support flash juga support HTML5 juga.

Tinggalkan Balasan ke L1n_dz Batalkan balasan